enjoy here

enjoy here

Kamis, 13 April 2017

Biografi, Hal - Hal yang Menarik dan Refleksi terhadap Didik Nini Thowok



Biografi Didik Nini Thowok  

Didik Nini Thowok memiliki nama asli Didik Hadiprayitno, lahir di Yogyakarta, 13 November 1954. Ia adalah seniman dengan 'berbasis' pada kesenian tari, dan terkenal dengan tarian 'dua muka'-nya, yaitu sebuah tarian yang menjalankan dua karakter wajah sekaligus dengan menggunakan topeng depan belakang.

Setelah menyelesaikan studinya dan berhak menyandang gelar Didik Hadiprayitno, SST (Sarjana Seni Tari), Didik ditawari almamaternya, ASTI Yogyakarta untuk mengabdi sebagai staff pengajar. Selain diangkat menjadi dosen di ASTI, ia juga diminta jadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga (AKK) Yogya.

Pria yang juga ketua LPK Tari NatyaLakshita Yogyakarta itu menggeluti kesenian tari dan menawarkan kombinasi baik tari tradisional, modern dan tarian komedi. Kesemuanya digali dari tarian-tarian Sunda, Cirebon, Bali, dan Jawa.

Pemimpin Didik Nini Thowok Foundation dan Didik Nini Thowok Entertainment itu menggeluti dunia tari sejak usia belia, dan lama 'ngamen' di Malioboro, yaitu sebuah kawasan kreativitas para seniman di Yogyakarta
.
Sarjana Tari (SST) dari ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) atau sekarang bernama ISI (Institut Seni Indonesia) tahun 1982.
Didik Nini Thowok adalah anak sulung dari lima bersaudara, keempat adiknya
perempuan. Ia dilahirkan di Temanggung, 13 November 1954 dengan nama Kwee Tjoen Lian. Didik kecil sering sakit-sakitan sehingga orangtuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Kwee Tjoen An. Darah Tionghoa diwarisinya dari sang ayah, Kwee Yoe Tiang. Sementara ibunya, Suminah, adalah 
perempuan asli Jawa asal Desa Citayem, Cilacap.
Hal-hal menarik dari tokoh :
1.      Ia adalah seorang penari laki-laki yang sudah mendunia
2.      Dia mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain dalam bidang menari
3.      Dia seorang penari yang terkenal dengan tarian dua muka
4.      Bisa memaikan dua karakter memakai topeng depan-belakang
5.      Diangkat menjadi seorang dosen di ASTI
Hal-hal yang dapat di teladani :
1.      Rajin dalam menggeluti hobi nya
2.      Berbakti kepada orang tua
3.      Ramah terhadap semua orang
4.      Selalu berusaha tanpa putus asa untuk menggapai cita-cita
Reflesi dengan diri sendiri atau tokoh lain :
Persamaan dengan diri saya yaitu, memiliki hobi dan profesi yang sama yaitu menari. Saya menggeluti menari saat usia belia. Dari biografi Didik Nini Thowok diatas, saya semakin terinspirasi untuk meneruskan hobi saya dengan semangat yang tinggi dan juga tidak mudah putus asa.
   


Nama : Andini Pratami Putri
Kelas : XI IPA 4
No. Absen : 06


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Here :)