enjoy here

enjoy here

Kamis, 13 April 2017

Biografi, Hal - Hal yang Menarik dan Refleksi terhadap Chairil Anwar



Biografi Chairil Anwar

Chairil Anwar lahir di Medan Sumatera Barat pada tanggal 26 Juli 1922. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Toeloes dan Saleha, keduanya berasal dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Jabatan terakhir ayahnya adalah sebagai Bupati Inderagiri, Riau. Ia masih mempunyai pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir yaitu Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil Anwar selalu dimanjakan oleh orangtuanya karena ia adalah anak tunggal. Namun, Chairil Anwar cenderung bersikap keras kepala dan tidak ingin kehilangan apapun. Chairil Anwar bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yaitu sekolah dasar untuk orang-orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Saat usianya mencapai 18 tahun, ia tidak lagi bersekolah. Ia mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, ia telah bertekad ingin menjadi seorang seniman. Pada usia 19 tahun, setelah perceraian orangtuanya, Chairil tinggal bersama ibunya di Batavia dimana ia mulai berkenalan dengan dunia sastra, walau sudah bercerai ayahnya tetap menafkahinya dan ibunya. Walaupun ia tidak dapat menyelesaikan sekolahnya, namun ia dapat menguasai berbagai bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jerman. Ia juga mengisi hari-harinya dengan membaca karya-karya pengarang Internasional, dari penulis-penulis yang ia baca tersebut sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung terhadap tatanan kesusastraan Indonesia.
Chairil Anwar mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di majalah Nisan pada tahun 1942 saat ia berusia 20 tahun. Dari sekian karya yang ia tulis hampir semuanya merujuk pada kematian. Saat pertama kali mengirimkan puisi-puisinya di majalah Pandji Pustaka untuk dimuat, banyak yang ditolak karena dianggap terlalu individualistis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Ketika ia menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta, ia jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi ia tidak memiliki keberanian mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945. Kemudian ia menikah dengan Hapsah Wiraredja pada tanggal 6 Agustus 1946 dan dikaruniai seorang putri yang bernama Evawani Alissa, namun bercerai pada tahun 1948.  Pada usianya ke 27 tahun, ia terserang sejumlah penyakit yang menimpanya. Kemudian Chairil wafat dalam usia muda di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo) pada tanggal 18 April 1949, dan hari meninggalnya selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Hal-hal Menarik
1)      Walaupun tidak melanjutkan sekolah, namun ia dapat menguasai berbagai bahasa Asing seperti Inggris, Belanda dan Jerman.
2)      Usia hidupnya hanya sebentar, namun ia dapat menulis 94 karya termasuk 70 puisi didalamnya.
3)      Kebanyakan karyanya banyak yang tidak dipublikasikan, namun sebagian banyak karyanya yang terkenal juga ada pula yang diterjemahkan ke bahasa asing yaitu bahasa Jerman dan bahasa Spanyol.
4)      Dalam pembuatan karya puisinya, ia banyak menuliskan tentang kematian. Kriktikus sastra Indonesia asal Belanda ( A. Teeuw) menyebutkan bahwa “Chairil telah menyadari akan mati muda, seperti tema yang terdapat dalam puisinya yang berjudul Jang Terampas Dan Jang Putus”.

Hal-hal yang dapat di teladani
§  Tidak pernah putus asa
§  Semangat belajar yang tinggi
§  Perceraian orangtua tidak dijadikan hambatan atau halangan untuk terus belajar walaupun tidak melanjutkan pendidikannya
§  Memiliki cita-cita yang tinggi
§  Giat berkarya

Reflesi dengan diri sendiri atau tokoh lain
Persamaan dengan diri saya yaitu sama-sama senang berkarya. Namun saya lebih senang berkarya suatu kerajinan dan bukan dalam berpuitis, karena saya tidak berbakat dalam membuat suatu puisi. Dari biografi Chairil Anwar diatas, saya semakin terinspirasi untuk membuat karya-karya lainnya dan tentunya dengan semangat yang tinggi dan juga tidak mudah putus asa.



Nama     : Afni Nazhatulillah
Kelas     : XI IPA 4
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Here :)