enjoy here

enjoy here

Rabu, 10 Februari 2016

Biografi B.J Habibie Dengan Hal Hal yang Menarik dan Refleksinya Terhadap Tokoh Lain



Nama   : Siti Nadia Nurul Azizah
Kelas   : XI IPA 4
No. Absen : 34



  BIOGRAFI TOKOH IDOLA


1.      Ringkasan Biografi B.J. Habibie
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa dengan orang Makasar/Pare-Pare.
Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya,  R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.
Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya Habibie memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan : diploma teknik di Jerman umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara lain) dengan predikat summa cum laude.
Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan  indeks prestasi summa cum laude.
Karir di Industri
Karir B.J. Habibie sangat cemerlang. Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm  1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Setelah itu beliau diberi kepercayaan untuk menjadi Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.
Kembali ke Indonesia
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3.

Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.

2.      Hal – Hal Menarik dari B.J. Habibie

Ø  Orang yang bertekad kuat.
Ø  Kuliah di Aachen-Jerman dengan biaya sendiri tanpa beasiswa dari Negara.
Ø  Bergelar Dilpom-Ingenenieur (S2) dari Universitas di Jerman yaitu Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
Ø  Mahir dalam bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin,
Ø  S3 nya mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laud.
Ø  Mempunyai temuan yang gemilang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
Ø  Menikahi teman SMA nya yaitu Hasri Ainun Besari.
Ø  Menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur  Pesawat Terbang  di Messerschmitt-Bölkow-Blohm  (1965-1969)
Ø  Menjadi Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di Messerschmitt-Bölkow-Blohm  (1969-1973).
Ø  Menjadi Vice President sekaligus Direktur Teknologi di Messerschmitt-Bölkow-Blohm  (1973-1978)
Ø  Menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur di Messerschmitt-Bölkow-Blohm (1978 ).
Ø  Menjabat sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT
Ø  Menjadi Presiden RI yang ke-3.

3.      Refleksi terhadap tokoh lain
Refleksi Terhadap Hasri Ainun Besari
v  Keluarga Ainun adalah keluarga yang mencintai pendidikan sama halnya seperti B.J Habibie dan ibunya.
v  Sama -  sama mempunyai gelar, bu Ainun kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta dan lulus sebagai dokter pada tahun 1961.
v  Sama – sama mengabdi kepada Negara, ibu Ainun bekerja di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
v  Sama-sama anak ke empat dari delapan bersaudara dan sama-sama dibesarkan dalam keluarga yang berpendidikan.
v  Kesamaan lain adalah, mereka sama-sama tinggal di Bandung dan sekolah di tempat yang sama. (Pas di SLTA)

4.      Refleksi terhadap diri sendiri (Penulis)

o   Saya melihat, bahwa Pak Habibie itu orang yang tidak pantang menyerah sama dengan sifat saya ketika saya punya tekad yang besar saya selalu mencoba yang terbaik dan semaksimal mukmin dengan usaha dan do’a.
o   Orang yang penuh dengan kejutan, mimpi, dan hal-hal baru.
o   Suka mengarang puisi yang kadang kadang maknanya sangat dalam karena dibuat untuk orang orang atau keadaan tertentu.
o   Tidak mudah melupakan masa lalu, dan selalu ingat akan dari mana kita berasal.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Here :)