Olahraga
Lari Gawang
Pada
zaman dahulu orang berlari untuk mengejar hewan buruan,berlari dari
musuh,mengejar musuh dalam peperangan,dan sebagainya.tersirat kisah bahwa di
lombakannya lari ini demi menghormati jasa seorang pembawa pesan yang meninggal
dunia setelah ia memenuhi tugasnya.pembawa pesan itu berasal dari bangsa yunani.itu
lah mengapa pada saat pesta olahraga di yunani olahraga lari di perlombakan.
Lari
gawang adalah lari cepat menempuh jarak dengan melompati gawamg-gawang yang
tingginya diatur dalam peraturan
perlombaan.Gerakan lari gawang, baik lari 110m mupun 200m serta 400m (untuk
pria) atau 100m (untuk wanita sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada
gerakan lari cepat.pada waktu melompati gawang harus dilakukan secara beruntun,
lancar danri leks. Pada saat berlari diusahakan tidak melayang terlalu lama,
sehingga kecepatan lari tetap dipertahankan.Usahakan ketika berada diatas
gawang keseimbangan tetap terjaga.
a. Dari mulai start ke gawang pertama
Start yang biasanya dilakukan dalam
lari gawang adalah start jongkok. Untuk dapat
melakukan lari gawang dengan benar
dan lancar, faktor pertama yang harus diperhatikan oleh seorangpelari adalah
gerakan yang dilakukan mulai dari start ke gawang pertama. Hal ini dimaksudkan
supaya pada waktu akan menolakkan kaki melewati gawang pertama dapat dilakukan
dengan cepat, tepat dan lancar.
pada waktu akan melewti gawang yang
pertama yang harus diperhatikan antara lain sbb :
- pada waktu hendak bertolak,
pinggang harus diangkat tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilewatinya
.- Lutut kaki harus berada didepan
diangkat tinggi, hingga membentuk sudut kurang lebih 90-950,sedangkan lutut
kaki belakang lurus dengan tumit diangkat tinggi.
b. Sikap badan diatas gawang
- lintasan gerak tubuh waktu berada
diatas gawang harus diusahakan serendah mungkin, dengan badan agak condong ke
depan dan lutut agak dibengkokkan. kaki yang digunakan untuk menolak ditarik
kedepan dengan jalan memutar ksamping
- setelah kaki depan melewati gawang,
segera diturunkan ketanah dengan keadaan lurus
- lengan harus membantu keseimbangan
di atas gawang, sehingga dapat membantu cepat kembali ke posisi gerak ke depan
- pada saat berada di atas gawang
badan dicondongkan ke depan, hal ini sangat berguna menjaga keseimbangan
gerakan mendorong ke depan
c. sikap badan dan gerakan kaki pada waktu mendarat
d. - pada saat mendarat di tanah, kaki dalam keadaan lurus
- kaki belakang dengan lutut
ditekuk, tetap terangkat tinggi supaya dapat bergerak bebas menjangkau ke depan
dalam usaha membantu langkah panjang
- badan dicondongkan ke
depanmembantu membawa berat badan, sehingga kaki yang berada di atas mudah
bergerak mlangkah ke depan
e. Langkah diantara gawang
jumlah langkah diantara gawang yang
harus dilakukan oleh setiap pelari berbeda-beda.dan para plari umumnya berusaha
untuk dapat :
- membuat langkah dari start ke
gawang pertama antara 7-9 langkah
- setelah langkah kaki depan
mendarat ditanah mencapai 3 langkah diantara gawang
f. dari gawang terakhir samapi melewati garis finish
setelah kaki depan melewati gawang
terakhir dan mendarat di tanah, yang harus dilakukan oleh seorang pelari gawang
adalah sbb :
- badan condong kedepan
- kaki belakang secepatnya
langkahkan ke depan
- lari secepat-cepatnya sampai
melewati garis finish, dengan membusungkan dada ke depan.
Teknik Dasar Lari Gawang (100, 110, 400 meter) - Lari gawang adalah nomor
lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati gawang (palang
rendah). Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter putra, dengan
ketinggian gawang 3 kaki (1,067 meter); lari gawang 100 meter putri; dan 400
meter putra dan putri, menggunakan gawang yang lebih rendah. Seorang atlet
merupakan pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu,
dituntut usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk
menjadi juara. Jika secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang
pelari harus memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam
posisi start, ketika di lintasan lari, ataupun sesudah melewati garis finis.
Jangan melakukan curi start, karena itu adalah bentuk kecurangan. Hargai dan
hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal atau menghalang-halangi
pergerakannya.
PASI.
Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk
diketahui.
a. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari
garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya
masing-masing yang sudah ditentukan.
b. Seorang peserta lomba lari gawang akan
dinyatakan diskualifikasi jika:
1) peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal
atas gawang pada saat melampauinya,
2) peserta melompati gawang yang tidak berada di
lintasannya,
3) peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan
menggunakan tangan atau kaki.
c. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam
perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau
400 m.
a 1. Teknik Dasar
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang
100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra.
1) Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan
start jongkok.
2) Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi
badan agak miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
3) Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan
dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
4) Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang
memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang
berikutnya.
5) Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah
gawang berikutnya.
6) Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara
gawang satu dengan gawang selanjutnya.
7) Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel
dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun ketika melintasi
gawang.
8) Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki
diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi
b.
Pengenalan Teknik Lari Gawang
Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan
langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari
gawang berhubungan erat dengan teknik sprint, karena pelari gawang yang
berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua teknik ini
memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut,
pelurusan kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan
yang baik dari tiap komponen tersebut.
5.
Lari Gawang 400 Meter
a. Teknik
Dasar
Teknik lari
gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu
melelahkan
karena gawangnya lebih rendah.
1) Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu
dimiringkan saat melompati gawang.
2) Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan
meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa
tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan
kaki.
3) Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan
diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut
kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas
lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.
b.
Pengenalan Teknik Lari Gawang
Gerakan yang
dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada
tiap fasenya
sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu
diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati
gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di
tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar
dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman.
1 1) Akan lebih efisien dan nyaman
menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati
gawang yang
berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang
lebih
ketat.
2 2) Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri
saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan
(kaki yang
mengikuti).
3) Panduan
dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa
digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah.
Pastikan untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi
gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang
mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang
bersangkutan akan didiskualifikasi.
(SUMBER: edihardiansyah4.blogspot.com)
DOWNLOAD DOCUMENT? click here